Tasyakuran Pemanfaatan Pasar Blimbing Setelah Direvitalisasi dengan Dana Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Tahun 2018

2019-02-22     Admin - aanpep
Image SRAGEN - Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menghadiri Tasyakuran Pemanfaatan Pasar Blimbing sekaligus meresmikan Pasar Blimbing, Pasar Rejowinangun, Pasar Sambi, Pasar Ngarum dan Pasar Pucuk, bertempat di Halaman Pasar Blimbing Sambirejo Sragen, Jumat (22/02/2019). Hadir dalam tasyakuran dan peresmian ini, Sekda Sragen Drs. Tatag Prabawanto,MM, Asisten III Ir. Simon Nugroho Yudanto, Jajaran OPD Sragen, Muspika Kec. Sambirejo, dan para pedagang. Dalam laporannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Un Sugihartono menyampaikan kegiatan tasyakuran pemanfaatan dan peresmian kelima pasar ini untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat terhadap toko modern dengan merevitalisasi beberapa pasar rakyat sehingga menjadi lebih bersih, aman, nyaman, dah dilengkapi fasilitas umum pendukung. \\\"Diharapkan semua pasar rakyat di Kabupaten Sragen dapat mengikuti jejak Pasar Bunder yang sudah memenuhi standar SNI Pasar Rakyat\\\" jelasnya. Pihaknya menambahkan jika dari kelima pasar rakyat yang telah selesai dibangun tersebut, untuk 4 pasar yaitu Pasar Rejowinangun, Pasar Sambi, Pasar Ngarum dan Pasar Pucuk sudah mulai dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan dan beraktifitas sejak bulan September 2018. “Khusus Pasar Blimbing seperti pasar-pasar lain yang ada di Indonesia, dibangun dengan menggunakan anggaran dana Tugas Pembantuan (TP), untuk fisik bangunan baik bentuk kios dan los, ukuran kios dan los serta sarana prasarana pendukungnya harus sesuai dan mengikuti prototipe yang sudah ditentukan Kementerian Perdagangan RI,“ ujar Sugihartono. Sementara itu, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Sragen berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan terus merevitalisasi pasar rakyat yang ada di Kab. Sragen. “Melalui revitalisasi pasar diharapkan kenyamanan para pedagang dan pengunjung pasar. Sehingga aktifitas jual beli meningkat,“ jelas Bupati. \\\"Kalau pasar tempatnya sudah nyaman, belanjanya tidak perlu di mall, cukup di Pasar rakyat saja\\\" imbuh Bupati. Bupati mengingatkan agar setiap pasar dibentuk paguyuban pedagang sebagai sarana komunikasi dan informasi antara pedagang dan pengelola pasar, dan berharap para pedagang terus menjaga kerukunan guna menghindari perselisihan sesama pedagang. “Karena itulah manfaat paguyuban yang sebenarnya, paguyuban dihidupkan terus, jika ada masalah sesuatu bisa dirembug bareng di paguyuban agar terselesaikan“ pesan Bupati. Sebagai wujud syukur atas diresmikannya kelima pasar ini, dilakukan pemotongan tumpeng serta penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Bupati Sragen didampingi Sekda Sragen dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sragen. Diakhir kegiatan Bupati dan jajaran melakukan peninjauan antar kios dan los Pasar Blimbing, sekaligus berdialog bersama para pedagang pasar. Dengan meningkatnya kenyamaman berbelanja diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan pedagang dan masyarakat.